Senin, 28 Februari 2011

LAMAZI KADES SEKUDUK

—Setelah melalui proses panjang pemilihan Kepala Desa Sekuduk, Kecamatan
Sejangkung, Kabupaten Sambas akhirnya Lamazi yang menempati nomor urut tiga meraup
suara terbanyak, unggul dari dua kandidat lainnya.
Pesta demokrasi Desa Sekuduk yang digelar Selasa (19/5) kemarin berlangsung dengan
lancar, aman dan tertib. Sedikitnya 794 pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara
(TPS) dari 1186 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih Pilkades Sekuduk memberikan hak
suaranya pada dua TPS yang telah disiapkan penyelenggara Pilkades. Sekitar pukul 07.00
pagi, TPS dibuka untuk pemilih. Masyarakat pun berbondong-bondong datang ke TPS untuk
memberikan hak suaranya, memilih tiga kandidat yang bertarung dalam pilkades tersebut yaitu
Erlian, Junaidi dan Lamazi. Sekitar pukul 12.00, pemberian suara berakhir dan panitia
kemudian memulai menghitung perolehan suara masing-masing calon.
Dari penghitungan yang dilakukan kemudian diperoleh hasil pemilihan dengan rincian TPS 1,
Erlian memperoleh 45 suara, Junaidi 26 suara dan Lamazi 233 suara. Kemudian pada TPS 2,
Erlian 109 suara, Junaidi 9 suara dan Lamazi 370 suara. Total perolehan suara masing-masing
adalah, Erlian 154 suara, Junaidi 35 suara dan Lamazi 603 suara sehingga yang keluar sebagai
pemenang adalah Lamazi.
“Kita bersyukur, calon yang kita usung bisa memperoleh kemanangan dalam pilkades kali ini.
Semua ini adalah hasil kerja keras tim yang sejak awal sudah melakukan konsolidasi dengan
matang sehingga kemanangan ini diperoleh,” jelas Latihan, ketua Tim sukses pemenangan
Lamazi.
Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan kepemimpinan
Desa Sekuduk kepada Lamazi. “Saya yakin calon yang dipilih masyarakat ini mampu
membangun Desa sekuduk menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Senada, Lamazi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang telah
memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin Desa Sekuduk. “Saya sangat berteria
kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada saya dan insyaallah
saya akan bekerja dengan baik untuk kemajuan desa yang saya cintai ini,” ringkasnya. (*)

CERITE TOK KULUP

Di Sambas Lagenda Datuk Kulub ini cukup Populer juga. MEnurut cerita2 dari orang2 tua, Datok Kulub adalah yang gagah berani dan seorang yang kebal dari sejak lahir, hinggakan dia tidak bisa di sunat (kulub). Makanya diberi gelar Datok Kulub. Entah itu dongeng atau bukan, tapi yang pasti bukti kuburannya ada di Desa Piantus disebuah kecil yaitu Bukit Piantus yang tak seberapa jauh dari kantor Kecamatan Sejangkung. Begitu kira2 ringkasannya, mohon maaf sekiranya tidak lengkap.
Untuk informasi anda boleh merujuk Bidang Budaya Kantor Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab. Sambas,
Telp/Fax:+62 561 391802
Terima kasih

ASAL MULA KERAJAAN SAMBAS

KABUPATEN SAMBAS

Sambas beralih ke halaman ini. Untuk kota yang bernama sama, lihat Sambas (kota). Untuk kegunaan lain, lihat Sambas (disambiguasi).
Kabupaten Sambas
Lambang Kabupaten Sambas
Lambang Kabupaten Sambas

Sambas.svg
Peta lokasi Kabupaten Sambas
Koordinat : 1'23" Lintang utaraLU dan 108'39" Bujur TimurBT
Motto SAMBAS TERIGAS
Semboyan '
Slogan pariwisata '
Julukan
Demonim '
Provinsi Kalimantan Barat
Ibu kota Sambas
Luas 6.394,70 km²
Penduduk  
 · Jumlah 496.116 jiwa (2010)
 · Kepadatan 77,32 jiwa/km²
Pembagian administratif  
 · Kecamatan 19
 · Desa/kelurahan 183
Dasar hukum -
Tanggal -
Hari jadi {{{hari jadi}}}
Bupati Ir. Burhanuddin A. Rasyid
Kode area telepon 0562
APBD {{{apbd}}}
DAU -
Suku bangsa {{{suku bangsa}}}
Bahasa {{{bahasa}}}
Agama {{{agama}}}
Flora resmi {{{flora}}}
Fauna resmi {{{fauna}}}
Zona waktu {{{zona waktu}}}
Bandar udara {{{bandar udara}}}

Situs web resmi: http://www.sambas.go.id/
Kabupaten Sambas adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Sambas memiliki luas wilayah 6.395,70 km² atau 639.570 ha (4,36% dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Barat), merupakan wilayah Kabupaten yang terletak pada bagian pantai barat paling utara dari wilayah propinsi Kalimantan Barat. Panjang pantai ± 128,5 km dan panjang perbatasan negara ± 97 km.[1]

Daftar isi

[sembunyikan]

Kondisi umum

Batas wilayah

Kabupaten Sambas terletak diantara 1’23” LU dan 108’39” BT dengan batas-batas wilayah administratif sebagai berikut:
Utara Sarawak, Malaysia Timur
Selatan Kota Singkawang
Barat Selat Karimata, Laut Cina Selatan
Timur Kabupaten Bengkayang
Kabupaten Sambas yang terbentuk sekarang ini adalah hasil pemekaran kabupaten pada tahun 2000. Sebelumnya wilayah Kabupaten Sambas sejak tahun 1960 adalah meliputi juga Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang sekarang dimana pembentukan Kabupaten Sambas pada tahun 1960 itu adalah berdasarkan bekas wilayah kekuasaan Kesultanan Sambas.

Daftar Kecamatan

Wilayah administratif Kabupaten Sambas meliputi 19 (sembilan belas) kecamatan, yaitu:
Keseluruhan wilayah kecamatan tersebut dibagi lagi menjadi 183 desa.

[sunting] Demografi

Penduduk Kabupaten Sambas berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010 berjumlah 496.116 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki 244.569 jiwa dan penduduk perempuan 251.547 jiwa dengan kepadatan rata-rata 77,32 jiwa/km². Terdiri dari Suku Dayak, Melayu Sambas, China Hakka dan lain-lain. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sambas berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kabupaten Sambas Tahun 2004 adalah 18.005 Kepala Keluarga miskin dengan jumlah 74.968 jiwa.[1]

Sejarah

Sejarah Kerajaan Sambas[2] berkaitan dengan Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Banjar. Kerajaan Sambas kemudian dilanjutkan oleh Kesultanan Sambas yang asal-usulnya tidak bisa terlepas dari kerajaan di Brunei Darussalam. Antara kedua kerajaan ini mempunyai kaitan persaudaraan yang sangat erat.
Pada zaman dahulu, di Negeri Brunei Darussalam bertahta seorang raja yang bergelar Sri Paduka Sultan Muhammad. Setelah beliau wafat, tahta kerajaan diserahkan kepada anak cucunya secara turun temurun. Sampailah pada keturunan yang kesembilan, yaitu Sultan Abdul Djalil Akbar.[3]

Ekonomi

Tingkat pendapatan suatu daerah dapat diukur antara lain dari pendapatan per kapita, penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta gambaraan kualitatif tentang keadaan sandang, pangan dan perumahan masyarakat. Berdasarkan data tahun 2003 dapat dilihat Keadaan perekonomian Kabupaten Sambas, yaitu:[1]
  • PAD sebesar Rp. 16.350.041.018,-
  • Pendapatan per kapita sebesar Rp. 3.419.922,-
  • Pajak bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp. 8.560.013.046,-
  • Upah minimum regional (UMR) sebesar Rp .400.000,-
Sedangkan tingkat pendapatan mata pencaharian menurut sektor, yaitu:[1]
  • Pertanian berjumlah 207.350 orang
  • Industri Pengolahan berjumlah 152.028 orang
  • Listrik, gas, dan air berjumlah 9.053 orang
  • Bangunan berjumlah 28.308 orang
  • Perdagangan berjumlah 34.695 orang
  • Perhubungan berjumlah 2.874 orang
  • Keuangan berjumlah 9.723 orang
  • Jasa kemasyarakatan lainnya berjumlah 34.678 orang

[sunting] Iklim

Kabupaten Sambas termasuk daerah beriklim tropis dengan curah hujan bulanan rata-rata 187.348 mm[rujukan?] dan jumlah hari hujan rata-rata 11 hari/bulan. Curah hujan yang tertinggi terjadi pada bulan September sampai dengan Januari dan curah hujan terendah antara bulan Juni sampai dengan Agustus.
Temperatur udara rata-rata berkisar antara 22,9°C. Sampai 31,05 °C. Suhu udara terendah 21,2 °C terjadi pada bulan Agustus dan yang tertinggi 33,0 °C pada bulan Juli. Kelembaban udara relatif 81-90%, tekanan udara 1,001-1,01/Hm Bar, kecepatan angin 155 – 173 km/hari, elipasi sinar matahari 50.73%, penguapan (evaporasi ) harian antara 4,2-5,9 Hm dan evapotranspirasi bulanan 134,7 – 171,4 mm.[1]

Jenis dan Tekstur Tanah

Jenis Tanah

Jenis tanah di daerah datar meliputi jenis Organosol, Aluvial dan Podsolik Merah Kuning (PMK) sedangkan di daerah berbukit dan bergunung meliputi jenis tanah Latosol dan Podsolik Merah Kuning (PMK). Secara terperinci luas masing-masing jenis tanah tersebut adalah sebagai berikut:[1]
  • Organosol: 136.230 ha
  • Podsolik Merah Kuning (PMK): 157.320 ha
  • Aluvial: 230.630 ha
  • Podsol: 44.600 ha
  • Latosol: 70.790 ha

Tekstur Tanah

  • Halus: 300.798 ha
  • Sedang: 157.320 ha
  • Kasar: 76.112 ha
  • Gambut: 69.510 ha
  • Lainnya: 72.990 ha

Geomorfologi

Ketinggian

Kondisi wilayah Kabupaten Sambas bedasarkan ketinggian diatas permukaan laut dapat dikelompokkan sebagai berikut:[1]
  • Ketinggian 0-7 m diatas permukaan laut terdapat di kecamatan:
    • Sejangkung
    • Sambas
    • Tebas
    • Selakau
    • Jawai
    • Paloh
    • Teluk Keramat
  • Ketinggian 8-25 m diatas permukaan laut terdapat di kecamatan:
    • Sejangkung
    • Sambas
    • Tebas
    • Selakau
    • Pemangkat
    • Teluk Keramat
  • Ketinggian 26-100 m diatas permukaan laut terdapat di kecamatan:
    • Sejangkung
    • Sambas
    • Tebas
    • Selakau
    • Pemangkat
    • Teluk Keramat
    • Paloh

[sunting] Daerah Aliran Sungai

Secara umum Kabupaten Sambas memiliki 3 (tiga) Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan total hamparan 516.200 ha, meliputi:[1]
  • DAS Paloh: 64.375 ha.
  • DAS Sambas: 258.700 ha
  • DAS Sebangkau: 193.125 ha.